Kamis, 14 Maret 2013
Friday with safira S.I (Sapi)
Hari ini masih hari libur karena
dipakai kakak kelas buat ujian. Seperti biasa aku selalu merasa malas jika hari
libur. Ya, karena aku capek jika waktu sekolah harus pulang jam 4 sore ditambah
tugas segunung yang bikin aku pusing tujuh keliling *Alay
beud* dan paling tidak bisa dilupa aku selalu bangun siang ketika liburan. Tapi
hari ini beda sekali, aku yang bisa bangun jam 8 kalau hari libur hari ini
harus rela bangun jam 5 *Tepuk tangan* . Sebenernya ada alasannya sich, hehe..
Jadi ceritanya bermula pas hari
minggu yang lalu pas aku mau janjian sama temenku buat jogging. Tapi akhirnya
temenku nepatinya hari ini. Tepat pukul 6.00 temanku sebut saja ‘sapi’ berdiri
dengan sepedanya didepan rumahku. Setelah itu aku parkir manis sepadanya
didepan rumahku. Hari ini rencananya kita mau jogging ke bunderan tapi sangat
disayangkan insiden saat perjalanan terjadi dan menganggu perjalanan kami. Bermula
dari kami memutuskan untuk melewati salah satu komplek perumahan yang menjadi
jalan terdekat tujuan kita. Awal mulanya aman tidak ada apa-apa sampai pada
sebuah rumah yang berdiri manis seekor anjing dengan senyum manis. Sebenernya tidak
apa-apa menurutku karena memang anjing itu tidak ngapa-ngapakan kami berdua
tapi entah mengapa tiba-tiba si sapi melarikan diri dan berteriak cukup keras. Aku
kaget dan berlari mengikuti si sapi. Tapi sebuah insiden lain kembali datang
ketika ada segerombalan ayam yang berada dikandangnya. Dan tahukah kalian? Bukannya
aku phobia ayam atau emang sok-sok’an takut sama ayam. Jujur aku emang trauma
sama namanya ayam. Kenapa bisa gitu? Awal mulanya karena aku pernah istilah
jawanya ‘ditul-tul’ sama ayam pas aku masih kecil sejak saat itu aku sedikit
parno kalau lihat ayam berlarian didepanku. Mestipun aku bisa bersikap ‘stay
cool’ masa aku yang sering dibilang preman takutnya sama ayam? Jadi aku
diam-diam bersikap ‘stay cool’ didepan temen-temenku selama ayamnya itu gak
lari-larian didepanku.
Okey back to story, karena hal itu
aku dan sapi terpaksa ambil jalan lain yang menurutku lebih jauh dari jalanku
tadi. Yupz tidak masalah asal sampai tujuan. Baru radius kira-kira 15meter *perkiraan*
kami kecewa karena tempat tujuan kami sepi sekali. Hanya ada anak sekolah yang
emang mau berangkat sekolah. Okey tetap tenang sampai akhirnya kita putar balik
ke komplek perumahan tadi dengan blok yang berbeda. Kali ini masih tergolong
aman sampai akhirnya insiden seperti yang pertama terjadi. Okey kali ini aku
juga ikutan parno sama anjing. Awalnya dari kita berhenti disebuah rumah. Lebih
tepatnya kita istirahat gara-gara berlarian. Dan tiba-tiba sapi berteriak lagi.
Dalam hati berkata “Busyet ni anak alay banget sich padahal gak ada anjing.” Okey
tetap ‘stay cool’ dan aku lihat didalam rumah sebelah kiriku. Arhhhh…. Gila ada
anjing ngelihatin kita dan bikin jantungku mau copot *Alay
dech yah* pasalnya aku kaget anjing ini kelihatan gak unyu sama sekali. Dan parahnya
dia lihatin kita berdua kayak mau mangsa kita. Dengan cepat aku ngikuti sapi
yang udah ada beberapa meter dihadapanku. Baik kisah masih berlanjut. Dari radius
kira-kira 5meter aku merasa tidak nyaman. Benar aja dihadapanku ada ratusan ayam
yang lepas dari kandangnya *Alay padahal cuman
6 kalau gak 7* dan paling aku benci waktu ayam itu berlarian ke arahku. Dengan sigap
aku langsung megangin pundak sapi dan sapi mulai menolongku melewati daerah
berbahaya itu. Kali ini sepertinya aku udah gak bisa ‘stay cool’ seperti
biasanya. Sapipun mulai menyindirku “Jane apa tho sing garai we wedi ayam? Perasaan
ayame meneng ae dech.” Dengan bodohnya diriku aku menjawab “Aku wedi ditul-tul.”
Lanjut setelah insiden tersebut
kami berdua kembali ke markas alias rumahku. Beberapa menit istirahat kami
kemudian melanjutkan perjalanan menuju lapangan gulun. Kali ini kami tidak
berjalan kaki tetapi sepedahan istilah gaulnya ‘gowes’. Sesampai di tempat
tujuan kedua yang bisa dibilang aman terkendali kami mulai melanjutkan misi. Misi
kita adalah membeli makanan karena memang kami sangat lapar. Baik karena disana
lagi sepi ya maklum bukan hari minggu jadi kami terpaksa membeli makanan yang
seadanya. Kami membeli sate tahu dan sate jamur. Sate jamur? Aku juga baru tahu
ini dan baru merasakan tapi enak kok. Habis itu kita beli susu. Aku sangat
menyukai susu apalagi susu rasa strawberry. Dari kecil buah yang paling aku
sukai emang strawberry mau diapain tetep yang paling enak. Sempat dulu ada yang
pernah bilang gini ke aku “Kayak cah cilik ae seneng strawberry, perasaan
strawberry ki rasane yo gak patio enak.” Terserah deh mau bilang gimana because
I love strawberry. Habis selesai perjalanan kami yang melelahkan kami pun
bersiap pulang. Akhirnya aku bisa melepas kelelahan tapi setelah kejadian yang
menurutku agak aneh masih banyak kisah hari ini yang tidak bisa aku publish *Sok2an
siapa lagi yang butuh ceritamu? :p* okey sahabat sekian ceritaku hari ini.
Bagaimana kisah kalian?
Label:
Daily Miracle
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
wez tak komen yah..:)
aku ra njaluk dikoment ya tho... aku mung njaluk dikoment neng ym.. alah mboh krepmu...
Posting Komentar