Kamis, 14 Maret 2013
Xeroderma Pigmentosum (XP)
Waktunya ngepost
*pada kabur semua* eitzz tapi jangan kabur dulu postingan hari ini bermanfaat
lho. Okey jadi gini sahabat miracle aku habis lihat film jepang judulnya ‘Taiyou
No Uta Movie’ sebenarnya filmnya udah lama sih dan baru sempet nonton hari ini.
Sahabat kalian tau siapa pemain utamanya yupz tentu saja kakakku tercinta ‘Yui’
*Pede akut* jadi ceritanya gini ada seorang cewek yang terkena penyakit XP
sejak lahir dan dia harus menjalani kehidupannya didalam kegelapan. Okey mari
kita simak artikel berikut mengenai penyakit XP (Xeroderma Pigmentosum).
Penyakit ini
merupakan penyakit yang langka. Xeroderma pigmentosum (XP) pertama kali
ditemukan pada 1874 oleh Hebra and Kaposi. Xeroderma pigmentosum
merupakan kelainan resesif pada autosom, karna bermutasinya beberapa gen yang
terlibat dalam perbaikan – pemotongan dimer timin, dimer timin-sitosin,
ataupun dimer sitosin pada DNA.
Sinar UV dari
matahari dapat menyebabkan mutasi pada sel tubuh, menyebabkan timbulnya
kerusakan pada DNA berupa dimer timin, dimer timin-sitosin, ataupun dimer
sitosin. Kerusakan atau mutasi pada DNA akibat sinar UV ini dapat diperbaiki
dengan menggunakan proses fotoreaktivasi & dengan dibantu oleh enzim
fotoliase (photoreactivating enzyme). Enzim ini diproduksi oleh gen phr dan
berfungsi dalam memotong dimer. Gen phr ini ditemukan cukup banyak pada sel
organisme eukariot, kecuali pada penderita XP sehingga pada penderita XP
aktivitas enzim fotoliase ini cukup rendah.
Didunia ini yang
beresiko terkena penyakit ini ada di Negara Jepang dengan resiko 6 kali lebih
besar menderita penyakit ini. Penderita ini memiliki kelainan yang sangat peka
terhadap sinar matahari langsung, oleh karena itu penderita penyakit ini tidak
boleh terkena langsung sinar matahari. Karena akan dapat berakibat fatal, yaitu
dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Penderita penyakit ini
ditandai dengan kerusakan sel-sel pada kulit.
Adapun
gejalanya, antara lain :
Ø
luka terbakar
Ø
banyak bintik-bintik di kulit
Ø
kulit tipis
Ø
mata sensitif pada sinar matahari
Ø
Freckles (bercak-bercak hitam) akan muncul di
bagian-bagian kulit yang terbuka yang terkena sinar matahari.
Pola penyebaran
bercak ini khas, hanya muncul di bagian kulit yang tidak tertutup oleh pakaian.
Misalnya, wajah, leher, lengan, atau tungkai. Di bagian yang terlindung dari
sinar Matahari (misalnya di dada dan perut), kulit tidak akan mengalami masalah
apa-apa. Bercak-bercak hitam ini memang tidak terasa gatal atau sakit. Tapi
jika kulit terus-menerus dibiarkan terpapar sinar Matahari, masalahnya bisa
menjadi serius. Penyakit ini bisa berkembang menjadi kanker kulit.
Penyebab
penyakit ini antara lain, karena pernikahan sekerabat. Karena gangguan XP
terjadi pada cetak biru sel, penyakit ini bersifat genetik. Tidak menular,
melainkan menurun dari orang tua kepada anak. Namun, ini tidak berarti
penderita XP pasti orang tuanya juga menderita XP. Karena XP merupakan
penyakit bawaan, penderita sudah mengidap penyakit ini sejak lahir. Namun, ada
beberapa kasus berbeda yaitu penderitanya mengalami masalah kelainan ini pada
saat usia yang sudah dewasa. Akan tetapi biasanya penyakit ini mulai terdeteksi
pada saat bayi berusia 1 – 2 tahun. Pada usia ini, kulit bayi mulai menunjukkan
bercak-bercak hitam jika terkena sinar Matahari. Kebanyakan penderita XP
60% hanya hidup sampai usia 20 tahun.
Sekian postingan hari ini semoga
bermanfaat. Sampai jumpa lagi sahabat miracle. Bye bye hikz hikz hikz *Alay *
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Thanx for Sharing knowledge about Cause, Symptoms and Treatment Xeroderma Pigmentosum
Posting Komentar